REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA – DBS Bank Ltd dan Manulife Financial Asia
Limited menjalin kesepakatan distribusi asuransi perbankan berjangka
waktu 15 tahun. Kesepatan di tingkat regional yang ditandatangani pada
Rabu (8/4) ini mencakup empat pasar penting terdiri dari Singapura, Hong
Kong, Cina, dan Indonesia.
Kemitraan asuransi jiwa perbankan
yang baru ini, akan menggabungkan layanan terdepan dari waralaba
perbankan DBS dengan keahlian Manulife selaku pemimpin global dengan
komitmen jangka panjang untuk Asia di bidang asuransi dan manajemen
aset. Di empat pasar tersebut, enam juta nasabah dari ritel, manajemen
aset, dan basis nasabah UKM DBS yang besar dan berkembang, akan
mendapatkan akses terhadap solusi asuransi jiwa dan asuransi kesehatan
terbaik dari Manulife
Akes ini bisa diperoleh melalui jaringan
bank yang luas dengan lebih dari 200 cabang dan lebih dari 2.000 tenaga
penjual profesional serta melalui platform internet dan perbankan
selulernya. Kesepakatan tersebut akan dijalankan sesuai dengan hukum dan
peraturan-peraturan lokal yang berlaku.
Menjelang diresmikannya
kesepakatan dengan Manulife, DBS melakukan proses yang komprehensif
dalam pemilihan mitra asuransi, yang menarik minat yang tinggi dari
sejumlah perusahaan asuransi multinasional terkemuka di Asia. Proses ini
mempertimbangkan sejumlah faktor, termasuk fokus pada pelanggan,
keahlian, rekam jejak, serta potensi penciptaan nilai jangka panjang.
Kemitraan
ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan kepada kedua
belah pihak. DBS akan memperkokoh kemampuannya dalam mendistribusikan
produk asuransi jiwa di Asia, termasuk posisinya sebagai penyedia
layanan asuransi perbankan terdepan di Singapura, serta menyediakan
rangkaian lengkap solusi asuransi yang inovatif dan sesuai dengan
kebutuhan nasabah.
Sedangkan Manulife akan mendapatkan akses
terhadap nasabah DBS di empat pasar asuransi yang menjanjikan. Dimana
sebagian besar masyarakatnya belum memiliki pertanggungan yang memadai,
terdapat kesenjangan perlindungan asuransi yang cukup besar, dan
anggaran dana pensiun masih kurang.
Dalam keterangannya yang
dikirimkan kepada Republika, Kamis (9/8), CEO DBS Piyush Gupta Asuransi
mengatakan, perbankan adalah fokus utama DBS dan merupakan bagian
penting dari proposisi nilai nasabah secara keseluruhan. “Fokus kepada
nasabah dan komitmen Manulife yang kokoh terhadap Asia selaras dengan
visi kami,” katanya.
Bahkan, kata dia, pihaknya telah bekerja
sama dengan Manulife Singapura, Hong Kong, dan Indonesia dan akan
menjadi mitra asuransi perbankan utama bagi Manulife di Asia dan mitra
asuransi perbankan tiga terbesar secara global. “Bersama, kami berharap
dapat mengembangkan bisnis kami berlandaskan momentum yang kami telah
capai dalam asuransi perbankan,” ujar Piyush.
Sedangkan Presiden
& Chief Executive Officer Manulife, Donald A Guloien, mengaku,
sangat bangga terpilih sebagai mitra asuransi perbankan DBS di empat
pasar penting di Asia. DBS, kata dia, adalah institusi perbankan
terdepan, dengan rekam jejak yang baik dan masa depan yang sangat cerah.
“Kami sangat memahami DBS, dan ingin menjadi bagian penting
dari kesuksesan mereka sebagai grup layanan keuangan terkemuka di Asia.
Kesepakatan berjangka waktu 15 tahun ini berlandaskan pada kemitraan
yang sudah terjalin dengan DBS,” katanya. Kesepakatan ini juga akan
mempercepat pertumbuhan Manulife di Asia, memperkokoh dan memperluas
ragam bisnis asuransi, dan memberi akses terhadap basis nasabah yang
lebih luas.
Sumber: Republika
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung. Silakan meninggalkan komentar, bertanya, atau menambahkan materi yang telah saya sediakan.