JAKARTA - Bisnis
asuransi jiwa di Indonesia ke depan sangat prospektif. Jumlah penduduk
yang besar dan masih sedikitnya masyarakat yang menjadi peserta asuransi
menjadikan bisnis ini memiliki prospek cerah.
”Asuransi jiwa
potensinya sangat luar biasa, penetrasinya masih rendah, pertumbuhannya
tinggi, dan masyarakat memang butuh asuransi jiwa,” ujar CEO MNC Group
Hary Tanoesoedibjo (HT) di sela acara Malam Penghargaan MNC Life ”Golden
Choice Award 2015” di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, tadi malam.
Bisnis
asuransi jiwa, kata HT, sangat terkait dengan jumlah penduduk suatu
negara. Jumlah penduduk Indonesia, saat ini terbesar keempat di dunia.
Bahkan 20 tahun mendatang, jumlah penduduk Indonesia bisa menduduki
peringkat ketiga terbesar di dunia.
Jumlah penduduk yang besar
tersebut berbanding terbalik dengan jumlah warga yang telah menjadi
peserta asuransi jiwa, sehingga menjadikan bisnis asuransi jiwa sangat
prospektif. ”Dari banyaknya masyarakat Indonesia, masih sedikit yang
menggunakan asuransi jiwa. Dua tahun lalu penetrasi asuransi jiwa single
digit , hari ini bisa double digit ,” tandas HT.
Dia
menambahkan, karena penetrasi yang rendah, pertumbuhannya masih sangat
besar. Bahkan, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di bisnis asuransi
jiwa, namun juga di media, dan perbankan. ”Kesimpulannya, MNC Life
berada di industri yang tepat, di mana pertumbuhannya akan sangat luar
biasa. Dengan manajemen yang andal maka pertumbuhannya akan lebih cepat
lagi,” tegasnya.
HT menambahkan, MNC sebagai induk usaha dari
MNC Life berkomitmen untuk terus mengembangkan MNC Life. Menurutnya, MNC
Life memiliki prospek yang baik ke depannya. Secara simultan, MNC Group
akan senantiasa menyuntikkan modal guna menumbuhkembangkan MNC Life.
”
Permodalan itu kan tergantung daripada bisnisnya sendiri, jika
tumbuhnya besar semakin banyak modal yang dibutuhkan,” imbuhnya.
Menurutnya, MNC Life merupakan core business MNC Group. ”Itulah kenapa
kami memberikan perhatian yang sangat khusus kepada MNC Life. Dukungan
yang maksimal terus disuntikkan kepada MNC Life. Semua yang dibutuhkan
untuk MNC Life untuk bisa tumbuh akan kami penuhi,” ujarnya.
Selain
itu, sinergi yang sangat kuat diperlukan untuk mendorong pertumbuhan
MNC Life. Salah satunya adalah hubungan antara agen dan asuransi jiwa.
Pasalnya, kedua elemen tersebut sangat mendukung satu sama lain.
”Yakinlah bahwa MNC Life di bawah manajemen yang solid didorong oleh MNC
Group untuk mendukung pengembangan yang jauh lebih baik,” tandasnya.
Pada
kesempatan yang sama, Presiden Direktur PT MNC Life Assurance (MNC
Life) Patricia Rolla Bawata mengatakan tahun ini perseroan membidik
10.000 agen. Jumlah tersebut meningkat dari agen yang ada saat ini yang
telah mencapai 8.000 agen.
Patricia mengaku, mencari agen baru
cukup sulit karena pekerjaan ini masih belum diminati masyarakat. Namun,
pihaknya optimistis target tersebut bisa tercapai pada akhir tahun ini.
”Tahun ini menargetkan agen 10.000, sekarang masih 8.000. Kami
optimistis mencapai (target) di akhir tahun,” ujarnya.
Menurut
Patricia, salah satu cara agar dapat mencapai target tersebut adalah
dengan mengadakan program mengenalkan asuransi kepada masyarakat,
seperti ajang Golden Choice Award 2015 . ”Dengan cara ini motivasi bahwa
agen asuransi adalah pekerjaan mulia. Berkarier menjadi agen ini bisa
meningkatkan pendapatan bagi mereka. Dari menjual asuransi tanpa modal
besar, tapi memiliki kemauan besar,” terangnya.
Dia menyebutkan
perusahaan sudah menyasar banyak segmen, termasuk sektor mikro. ”Dengan
Rp1 juta bisa dapat proteksi Rp100 juta. Kita bisa masuk sampai ke
makro, lapisan masyarakat semuarakyat bisadapat proteksi. Rp5.000 bisa
dapat proteksi Rp30 juta setahun. Itu untuk kalangan bawah,” katanya.
MNC
Life kemarin kembali menggelar ajang penghargaan Golden Choice Award
2015. Ajang yang dihelat untuk keempat kalinya ini merupakan bentuk
apresiasi tertinggi bagi tenaga pemasaran MNC Life berprestasi.
Sumber: Sindo
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung. Silakan meninggalkan komentar, bertanya, atau menambahkan materi yang telah saya sediakan.