REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
mencatat total klaim dan manfaat yang dibayarkan oleh industri asuransi
jiwa pada kuartal I 2016 turun 4,8 persen, dari Rp 22,64 triliun di
kuartal I 2015 menjadi Rp 21,55 triliun. Angka ini menunjukkan semakin
banyak nasabah yang menjaga nilai polis untuk tujuan jangka panjang.
Dari
angka tersebut, klaim penarikan sebagian mengalami penurunan yang
signifikan, yaitu sebesar minus 48,3 persen menjadi Rp 3,31 triliun pada
kuartal I 2016 dari Rp 6,41 triliun di kuartal I 2015. Klaim lain-lain
juga mengalami penurunan sebesar 21,5 persen menjadi Rp 0,61 triliun di
kuartal I 2016 dari Rp 0,78 triliun di kuartal I 2015.
Ketua
Bidang Kanal Distribusi AAJI, Rinaldi Mudahar mengatakan, penurunan
klaim penarikan sebagian yang signifikan merupakan kabar gembira bagi
industri asuransi jiwa.
"Angka tersebut menunjukkan bahwa
kesadaran nasabah untuk terus menjaga nilai tunai polisnya demi mencapai
tujuan keuangan jangka panjang mereka meningkat,"kata Rinaldi di Kantor
AAJI Jakarta, Rabu (22/6).
Sementara catatan klaim yang terlihat mengalami peningkatan antara lain klaim kesehatan (medical) meningkat 47,6 persen dari Rp 1,86 triliun di kuartal I 2015 menjadi Rp 2,74 triliun di kuartal I 2016. Kemudian klaim maturity meningkat 38,8 persen dari Rp 1,55 triliun di kuartal I 2015 menjadi Rp 2,15 triliun di kuartal I 2016.
Untuk
klaim meninggal dunia mengalami peningkatan sebesar 17,2 persen menjadi
Rp 2 triliun di kuartal I 2016 dibandingkan dengan Rp 1,7 triliun pada
kuartal I 2015. Sedangkan klaim polis yang ditebus mengalami
peningkatan sebesar 3,8 persen jika dibandingkanan dengan kuartal I
2015, yaitu dari Rp 10,34 trilun menjadi Rp 10,74 triliun di kuartal I
2016.
Rinaldi menambahkan, meski klaim polis yang ditebus
meningkat dibanding kuartal 2015, namun pihaknya melihat tren penurunan
secara berkelanjutan sepanjang 2015. "Hal ini menjadi indikasi
meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mempertahankan polisnya demi
tujuan jangka panjang," ujarnya.
Untuk total tertanggung asuransi
di Kuartal 2016 meningkat 1,2 persen, menjadi 55,34 juta orang dari
54,66 juta orang di kuartal I 2015. Peningkatan ini terutama
dipengaruhi oleh pertumbuhan jumlah tertanggung individu sebesar 10,5
persen dari 16,36 juta di kuartal I 2015 menjadi 18,07 juta di kuartal I
2016. Namun tertanggung kumpulan mengalami sedikit penurunan, yaitu
sebesar 2,7 persen dari 38,30 juta orang di kuartal I 2015 menjadi 37,26
juta orang.
Sumber: Republika
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung. Silakan meninggalkan komentar, bertanya, atau menambahkan materi yang telah saya sediakan.